Jumat, 26 Oktober 2012

JEMBATAN AKAR


Jembatan Akar cukup unik, karena dirajut dari  akar pohon yang tumbuh di kedua sisi sungai, sehingga membentuk sebuah jembatan  utuh. Hal ini berbeda dengan jembatan biasa yang dibangun menggunakan campuran semen
Di samping itu, keunikanan lain adalah bertambah  kuatnya jembatan seiring dengan bertambahnya umur jembatan. Hal ini berbeda  dengan jembatan biasa yang semakin lama umurnya akan semakin rapuh. Dengan panjang 25 meter, jembatan akar ini lebih panjang dari jembatan yang ada di Badui, Jawa Barat dan jembatan yang ada di Jepang.
Jembatan Akar diperkirakan telah berumur sekitar 100 tahun. Jembatan ini dibangun dengan merangkai akar dari dua jenis pohon  yang masing-masing tumbuh di kedua belah sisi sungai. Jenis pohon tersebut adalah pohon kubang (ficus sp) yang banyak tumbuh di sekitar sungai di mana  tempat jembatan akar tersebut dibangun.
Konon, jembatan ini didesain oleh seorang ulama  bernama Pakih Sokan . Pembangunan jembatan dilakukan sebagai upaya untuk  menghubungkan dua kampung yang dipisah oleh sungai. Pembangunan jembatan dimulai  pada tahun 1890 dan  baru dapat digunakan  oleh mayarakat setempat pada tahun 1916. Dengan kata lain, proses merajut akar  menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang 26 tahun. (Lihat Juga Jembatan Akar di India)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar