Jembatan Akar cukup unik,
karena dirajut dari akar pohon yang tumbuh di kedua sisi sungai, sehingga
membentuk sebuah jembatan utuh. Hal ini berbeda dengan jembatan biasa
yang dibangun menggunakan campuran semen
Di samping itu, keunikanan
lain adalah bertambah kuatnya jembatan seiring dengan bertambahnya umur
jembatan. Hal ini berbeda dengan jembatan biasa yang semakin lama umurnya
akan semakin rapuh. Dengan panjang 25 meter, jembatan akar ini lebih panjang
dari jembatan yang ada di Badui, Jawa Barat dan jembatan yang ada di Jepang.
Jembatan Akar diperkirakan
telah berumur sekitar 100 tahun. Jembatan ini dibangun dengan merangkai akar
dari dua jenis pohon yang masing-masing tumbuh di kedua belah sisi
sungai. Jenis pohon tersebut adalah pohon kubang (ficus sp) yang
banyak tumbuh di sekitar sungai di mana tempat jembatan akar tersebut
dibangun.
Konon, jembatan ini didesain
oleh seorang ulama bernama Pakih Sokan . Pembangunan jembatan dilakukan
sebagai upaya untuk menghubungkan dua kampung yang dipisah oleh sungai.
Pembangunan jembatan dimulai pada tahun 1890 dan baru dapat
digunakan oleh mayarakat setempat pada tahun 1916. Dengan kata lain,
proses merajut akar menjadi jembatan ini membutuhkan waktu lebih kurang
26 tahun. (Lihat Juga Jembatan Akar di India)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar