Selasa, 25 Juni 2013

MANAJEMEN STRATEGIK (BANK DKI)


BANK DKI
1.    SEJARAH PERUSAHAAN

Bank DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT. Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam akta Perseroan Terbatas Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya (PT. Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya) No. 30 tanggal 11 April 1961 dibuat oleh dan dihadapan Eliza Pondaag S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/31/13 tanggal 11 April 1961 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta di bawah No. 1274 tanggal 26 Juni 1961 serta telah diumumkan dalam Tambahan No. 206 Berita Negara Republik Indonesia No. 41 tanggal 1 Juni.
Dalam rangka penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, kedudukan hukum Perseroan diubah dan dialihkan dari Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jakarta Raya menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta berdasarkan Peraturan Daerah, Jakarta - DKI No. 6 Tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 tentang Bank Pembangunan Daerah Jakarta (BPD Jaya) yang telah disahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Pem.10/87/1-858-sk. Tanggal 5 Desember 1978 dan diundangkan dalam Lembaran Daerah DKI Jakarta No. 12 Tahun 1979 Seri D No. 11 tanggal 2 Mei 1979 serta sebagaimana Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993 tanggal 15 Januari 1993 dengan merubah modal dasar dari sebesar Rp50.000.000.000 menjadi sebesar Rp300.000.000.000 sampai dengan tanggal 5 Mei 1999 dan sejak tanggal 6 Mei 1999 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan modal dasar sebesar Rp700.000.000.000.
Perubahan tersebut telah disetujui oleh Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta melalui Peraturan Daerah Propinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 1999 tanggal 1 Pebruari 1999 dengan Akta yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Harun Kamil, S.H., No. 4 tanggal 6 Mei 1999 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman berdasarkan Surat Keputusan No. C-8270.HT.01.01.Th. 99 tanggal 7 Mei 1999. Tanggal 4 Juni 1999, diumumkan dalam Berita Negara No. 45, Tambahan No. 3283.
Ruang lingkup kegiatan Bank adalah untuk menjalankan aktivitas umum perbankan. Pada tanggal 30 Nopember 1992, Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR. Pada bulan Maret 2004, Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 6/39/DpbS, tanggal 13 Januari 2004 tentang prinsip pembukaan kantor cabang syariah Bank dalam aktivitas komersial Bank.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, dan yang terakhir berdasarkan Akta No. 21 Tahun 2008 yang dibuat oleh dan dihadapan Notaris Ny Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta pada tanggal 12 September 2008 tentang Perubahan Anggaran Dasar yang menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas dan juga mencantumkan perubahan modal dasar menjadi Rp1.500.000.000.000. Perubahan Anggaran Dasar Bank DKI telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Nomor  AHU-79636.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29 Oktober 2008.
       Berdasarkan hasil rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 mei 2012, struktur pemegang saham DKI saat ini adalah 99,86% (Rp.699.000.000.000) dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta, sedangkan 0,14% (Rp.1.000.000.0000 dimiliki oleh PD Pasar Jaya.
       Konsistensi pertumbuhan kinerja untuk meraih kepercayaan masyarakat melalui inovasi produk dan jasa perbankan, peningkatan kualitas pelayanan, implementasi tata kelola perusahaan yang dipadu dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi focus Bank DKI yang berdiri sejak 11 April 1961.


2.    VISI dan MISI BANK DKI

Visi dan Misi Bank DKI merupakan arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh setiap Manajemen dan Karyawan Bank DKI. Pada tahun 2006, seluruh karyawan Bank DKI, bersama dengan manajemen pada saat itu, telah merumuskan visi dan misi serta nilai budaya kerja sebagai upaya peruabahan budaya di Bank DKI dan telah ditetapkan dalam Keputusan Direksi No.156 Tahun 2006 tanggal 11 Desember 2006 tentang Penetapan Visi, Misi dan Nilai-Nilai Budaya Perusahaan PT. Bank DKI.

Visi : “Menjadi Bank Terbaik yang Membanggakan”

Bank Terbaik :
a.    Memiliki kinerja terbaik diantara bank sekelasnya (Menurut Kriteria Permodalan API)
b.   Menjadi Bank jangkar yang terbaik

Yang Membanggakan :
a.      Memiliki kinerja dan reputasi yang baik dan menjadi pilihan utama pilihan nasabah dan stakeholder lainnya.
b.      Memberikan deviden dan kontribusi yang tinggi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
c.       Karyawan memiliki jalur karir yang jelas dan kesejahteraan yang baik.


Misi :”Bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan   Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang member nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan professional.

Berkinerja Unggul:
a.       Berkinerja baik sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan otoritas lainnya
b.      Mampu mengolah risiko dengan memperhitungkan kecukupan modal (capital charge)
c.       Tumbuh progresif dan berkelanjutan
d.      Memiliki keunggulan bersaing dalam produk dan layanan



Mitra Strategis Masyarakat:
Customer centric, antara lain :
a.      Berorientasi pada kebutuhan nasabah (system prosedur, produk, layanan)
b.      Aktif membangun hubungan baik dengan nasabah
c.       Bank pilhan masyarakat
d.      Peka terhadap perubahan dan kebutuhan masyarakat
e.       Memberikan menjadi sumber informasi yang berguna dalam produk dan layanan bank

Andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta :
a.      Menjadi bank pilihan utama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengelolaan keuangan
b.      Memberikan kontribusi deviden tertinggi diantara perusahaan daerah/BUMD sesuai kesepakatan dengan pemegang saham
c.       Mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara professional
d.      Berperan aktif membantu pertumbuhan ekonomi daerah dalam rangka tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat DKI Jakarta dan sekitarnya

Memberi Nilai Tambah Bagi Stakeholder:
a.      Menjadikan produk dan layanan yang berkualitas dengan biaya yang efisien
b.      Menyelaraskan program tanggung jawab sosial perusahaan Bank DKI dengan program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
c.       Meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan pengurus secara berkesinambungan
d.      Memenuhi semua kewajiban hokum dan kesepakatan dengan baik

Pelayanan Terpadu:
a.      Menyediakan produk dan layanan yang lengkap dengan dukungan Teknologi Infprmasi yang unggul
b.      Memberikan layanan yang efektif dan efisien dengan resiko yang dapat diterima
c.       Cepa dan tanggap dalam menangani pengaduan nasabah dan memberikan solusi beragam termasuk cross selling secara professional
d.      Memilik karyawan yang terlatih dengan kemampuan untuk memberikan informasi yang berkualitas

Professional:
a.      Memiliki kompetisis ( skill dan knowledge) dan integritas yang tinggi
b.      Memiliki standar kompetisi dan etika yang tinggi
c.       Mendahulukan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi

3.    NILAI – NILAI BUDAYA KERJA
Budaya perusahaan merupakan nilai dan falsafah yang telah disepakati dan diyakini oleh seluruh insan Bank DKI  sebagai landasan dan acuan bagi Bank DKI untuk mencapai tujuan. Bank DKI mendefinisikan budaya perusahaan dalam tujuh nilai yang meresap ke dalam segenap karyawan Bank DKI.

Komitmen : “Menjunjung tinggi nilai-nilai yang disepakati dan bertanggung jawab dengan sepenuh hati.
Panduan Perilaku :
a.         Memegang teguh dan berupaya keras untuk mencapai target
b.        Melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
c.         Dapat dipercaya dalam mengemban setiap pekerjaan dengan benar
d.        Menjalankan tugas mengikuti aturan yang berlaku
e.         Menindaklanjuti setiap masalah yang menjadi tanggung jawab saya dan memastikan penyelesaiannya hingga tuntas

Teamwork : ”Kerjasama yang dilandasi semangat saling menghargai dan menghormati untuk mencapai hasil yang terbaik.

Panduan Perilaku:
a.         Bersedia mendengar dan menghargai pendapat orang lain
b.        Tidak memaksakan kehendak atau pendapat pribadi
c.         Aktif member saran, pendapat untuk keberhasilan tim
d.        Berpikir positif
e.         Bersedia bekerja dengan penuh keikhlasan, tanggung jawab dan dedikasi

Professional :“Menjalankan tugas sesuai dengan keahlian, keterampilan dan pengetahuan di bidangnya untuk mencapai kinerja baik dengan tetap menjunjung tinggi kode etik banker.

Panduan Perilaku :
a.         Bekerja efektif dan efisien
b.        Inovatif dan kreatif
c.         Selalu belajar untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan dan keahliannya
d.        Positif thinking
e.         Berwawasan luas dan pandangan jauh ke depan
f.         Bekerja berdasarkan prinsip kehati-hatian (prudentI

Pelayanan :“Memberikan layana  terbaik kepada seluruh nasabah dengan sikap ramah, sopan, tulus dan rendah hati sehingga dapat memberikan kepuasan.

Panduan Perilaku:
a.         Senyum Salam Sapa
b.        Mendengarkan dengan sepenuh hati untuk memahami kebutuhan nasabah
c.         Memberikan layanan dengan sigap, cepat dan akurat
d.        Siap menerima kritik dan saran untuk perbaikan layanan




Disiplin :”Melaksanakan tugas secara tepat waktu, tepat guna, dan tepat manfaat

Panduan Perilaku :
a.         Tepat waktu
b.        Bertindak sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku dengan penuh tanggung jawab
c.         Melaksanakan rencana yang telah ditetapkan
d.        Menggunakan saran dan prasarana kantor sebagaimana mestinya

Kerja Keras :”Melaksanakan tugas dengan segala upaya untuk mencapai hasil yang terbaik.

Panduan Perilaku:
a.         Pantang menyerah untuk mencari solusi yang lebih baik
b.        Menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang terbaik
c.         Selalu bersemangat untuk memberikan hasil yang lebih baik
d.        Tidak cepat puas atas hasil yang dicapai
e.         Rela mengorbankan kepentingan pribadi demi tercapainya kepentingan perusahaan

Integritas:”Membangung kepercayaan dengan kejujuran, tanggung jawab, moral, serta satu kata dengan perbuatan

Panduan Perilaku :
a.         Berani menyatakan fakta apa adanya secara transparan dan jujur dengan tetap menjaga rahasia bank dan perusahaan
b.        Menjunjung tinggi kebenaran sesuai dengan kode etik bankir
c.         Melaksanakan tugas dengan ikhlas
d.        Bersikap terbuka dalam mengungkap gagasan dan pendapat
e.         Mencintai pekerjaan dan menjaga citra bank.


4.    MARKETING MIX

a.         Product
1.    Dana
a.    Tabungan Monas
b.    Tabungan Simpeda
c.     Tabunganku
d.    Giro






2.    Kredit
a.    Kredit Multiguna
b.    Kredit Usaha Kecil
c.    Kredit Investasi
d.   Kredit Modal Kerja
e.    Kredit Bangun Karya
f.     KPR Griya Monas
g.    KUMK Monas
3.    Layanan
a.    ATM
b.    Debit DKI
c.    Auto Debit Bank DKI
d.   Jakcard
e.    Samsat Drive Thru
f.     Pembayaran Pajak
g.    BPD Net Online
h.    Transaksi Valas
i.      Save Deposit Box
b.         Price
c.         Promotion
Melakukan promosi produk dengan cara beriklan melalui radio,TV dan brosur atau leaflet dan promosi langsung ke konsumen yang dituju.
d.        Place

5.    ANALISIS INTERNAL
a.    Ikhtisar Keuangan 2012

Ikhtisar Kinerja Keuangan dan Kinerja Penting Bank DKI (2012)
b.    Struktur Organisasi
6.    ANALISIS EKSTERNAL
Bank DKI tampil dengan wajah dan semangat selaras dengan visi menjadi bank  terbaik dan yang membanggakan dan misi sebagai bank berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memberi nilai tambah bagi stakeholder melalui pelayanan terpadu dan profesional. Menghadapi persaingan global yang sangat mengutamakan citra perusahaan yang sempurna baik luar maupun dalam, Bank DKI pun harus mampu tampil sempurna, baik internal maupun eksternal. Untuk itu, Bank DKI memposisikan diri sebagai bank global dalam dunia yang terus bergulir cepat.

7.    ANALISIS SWOT BANK DKI
INTERNAL
EKSTERNAL
KEKUATAN (S)
Bank DKI sangat concern dalam meningkatkan efektivitas fungsi manajemen risiko melalui upaya penerapan Enterprise Risk Management (ERM), yang bekerjasama dengan D’lloyd. ERM merupakan suatu pengelolaan resiko perusahaan secara menyeluruh dan terintegrasi, yang menyeluruh dan terintegrasi, yang menyelaraskan visi dan misi dengan strategi pemilihan risk appetite dan risk tolerance serta tindakan mitigasi yang akan dilakukan, sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Seluruh anggota komisaris memiliki pengalaman yang luas dan dipilih berdasrkan integritas dan kompetensinya. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh para pemegang saham melalui RUPS dan memenuhi persyaratan Bank Indonesia melalui fit and proper test.
KELEMAHAN (W)