Bencana alam dapat
mengakibatkan dampak yang merusak pada bidang ekonomi, sosial
dan lingkungan.
Kerusakan infrastruktur dapat mengganggu aktivitas sosial, dampak dalam bidang
sosial mencakup kematian,
luka-luka, sakit, hilangnya tempat tinggal dan kekacauan komunitas, sementara
kerusakan lingkungan dapat mencakup hancurnya hutan yang melindungi daratan.
Salah satu bencana alam yang paling menimbulkan dampak paling besar, misalnya
gempa bumi, selama 5 abad terakhir, telah menyebabkan lebih dari 5 juta orang tewas,
20 kali lebih banyak daripada korban gunung meletus. Dalam hitungan detik dan
menit, jumlah besar luka-luka
yang sebagian besar tidak menyebabkan kematian, membutuhkan pertolongan medis
segera dari fasilitas kesehatan yang seringkali tidak siap, rusak, runtuh
karena gempa. Bencana seperti tanah
longsor pun dapat memakan korban yang signifikan
pada komunitas manusia karena mencakup suatu wilayah tanpa ada peringatan
terlebih dahulu dan dapat dipicu oleh bencana alam lain terutama gempa
bumi, letusan gunung berapi, hujan
lebat atau topan.
Manusia
dianggap tidak berdaya pada bencana alam, bahkan sejak awal
peradabannya.Ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen
darurat menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan, struktural
dan korban jiwa. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan manusia
untuk mencegah dan menghindari bencana serta daya tahannya. Menurut Bankoff
(2003): "bencana muncul bila bertemu dengan ketidakberdayaan".
Artinya adalah aktivitas alam yang berbahaya dapat berubah menjadi bencana alam
apabila manusia tidak memiliki daya tahan yang kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar